Salah satu jenis oli kendaraan adalah oli transmisi, yang perannya tentu sangat penting. Sebagai minyak pelumas, oli transmisi bekerja untuk melumasi komponen pada sistem transmisi. Lebih jauh lagi, ada beberapa jenis oli transmisi dengan spesifikasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
Apa Itu Oli Transmisi?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, oli transmisi berfungsi sebagai minyak pelumas bagi komponen-komponen yang ada di sistem transmisi. Cara kerjanya adalah dengan mengubah perbandingan gear ratio.
Apa Saja Spesifikasi Oli Transmisi?
Pada dasarnya, jenis spesifikasi oli transmisi dibedakan karena kebutuhan kendaraan yang berbeda-beda pula berdasarkan jenisnya. Lalu, bagaimana Anda bisa tahu apa jenis pelumas transmisi yang tepat untuk kendaraan Anda?
Jawabannya mudah, karena informasinya pasti tertera di buku panduan atau manual kendaraan. Kalau Anda bingung, Anda juga bisa serahkan pilihannya kepada mekanik profesional dari bengkel resmi mobil Anda.
Secara garis besar, perbedaan spesifikasi oli transmisi bisa ditentukan berdasarkan jenis penggeraknya atau transmisinya:
- Oli transmisi SAE 40 atau 90 untuk mobil penggerak belakang (FR).
- Oli ATF (automatic transmission fluid) untuk mobil dengan sistem transmisi otomatis alias mobi matic. Jenis oli yang satu ini memang sudah dirancang khusus untuk sistem transmisi otomatis, sehingga tidak bisa diganti dengan jenis oli lainnya, termasuk oli gardan sekalipun.
Kapan Harus Ganti Oli Transmisi?
Serupa dengan oli-oli lain yang digunakan pada kendaraan bermotor, oli transmisi juga perlu diganti secara berkala. Biasanya, penggantian oli transmisi dilakukan berdasarkan kilometer tempuh kendaraan.
Rata-rata, oli transmisi perlu diganti untuk jarak tempuh kelipatan 40.000 km. Akan tetapi, untuk mobil matic, interval penggantian oli transmisinya biasanya setiap 80.000 km.
Apa Bedanya dengan Oli Gardan?
Selain beda nama, oli transmisi dan oli gardan punya fungsi yang berbeda. Oli gardan sendiri berfungsi untuk menyalurkan putaran roda yang berasal dari poros axle, serta mengatur kecepatan putaran roda saat berbelok. Dengan begitu, kendaraan tetap dalam kondisi stabil.
Untuk spesifikasinya, oli gardan yang digunakan biasanya jenis SAE 90 sampai 140 API GL 5. Sedangkan untuk interval penggantian oli gardan, rata-rata oli gardan perlu diganti setiap 40.000 sampai 50.000 km. Hanya saja, sekali lagi interval penggantian oli gardan juga dipengaruhi jenis oli yang digunakan untuk kendaraan Anda.
Itu dia rangkuman penjelasan mengenai oli transmisi, termasuk fungsinya, jenis spesifikasinya, interval penggantian, hingga perbedaannya dengan oli gardan. Sekarang setelah Anda sudah tahu beda oli transmisi dengan oli gardan, jangan sampai nanti Anda salah memilih, ya!
Sebelum mengganti oli transmisi, pastikan bahwa Anda sudah cek buku manual atau panduan kendaraan, terutama jika Anda akan menggantinya sendiri. Dengan begitu, Anda tak salah pilih dan kendaraan pun bisa berfungsi dengan normal.
0 Komentar